Jumat, 13 November 2009

Khas Kota Kediri: Tahu Takwa



Berbicara jajanan khas Kota Kediri, tentu nama pertama yang disebut adalah tahu takwa. Tidak berlebihan memang, mengingat selain proses produksinya dilakukan di Kota Kediri, sentra penjualannya juga banyak tersebur di lokasi yang sama. Oleh karena itu, tak salah jika Kota Kediri mendapatkan julukan 'kota tahu'.

Tahu takwa, mendengar namanya mungkin cukup unik, karena pasangan katanya lazim disematkan untuk penilaian keimanan seseorang. Entah darimana asalnya, yang jelas jajanan tahu khas Kota Kediri lebih dikenal dengan nama tahu takwa.

Selain pada namanya yang unik, tampilan tahu takwa juga berbeda dengan tahu pada umumnya yang berwana putih, yaitu dengan menggunakan warna kuning. Bagi yang belum mengetahui secara mendalam, mungkin akan bertanya, darimana asal warna kuning pada tahu takwa.

Informasi yang berhasil dihimpun dari produsen menyebutkan, pewarnaan tahu takwa sama sekali tidak menggunakan bahan pewarna sintetis, melainkan murni berbahan alami dari kunyit. Lantas apa jaminannya dan bagaimana cara membuktikannya? Mudah sekali jawabannya, yaitu dengan mengenakan warna kuning pada tahu takwa ke kain. Jika memang tahu takwa diwarnai dengan pewarna sintetis, jelas akan susah dihilangkan bekasnya.

Dengan jaminan pewarnaan tahu takwa berbahan alami, jelas hilang sudah satu kekhawatiran, karena jajanan ini dapat dipastikan aman dikonsumsi oleh siapa saja.

Keunggulan lain pada tahu takwa, jelas terdapat pada kandungan gizinya. Seperti tahu pada umumnya, kandungan protein yang tinggi, dapat dipastikan akan sangat baik untuk tubuh manusia.

Tahu takwa adalah jajanan yang bersifat basah, dan memiliki daya tahan di tempat terbuka maksimal selama 1 X 24 jam. Pertanyaannya, bagaimana jika menginginkan tahu taqwa untuk dibawa ke tempat yang jauh?

Jawabannya ternyata cukup mudah, yaitu dengan mengikuti 4 langkah berikut:

1. Cuci bersih tahu sesaat setelah dibeli dengan menggunakan air masak yang dingin.

2. Endapkan. Selain bertujuan mengeringkan, langkah ini juga menghindari tahu disimpan
dalam kondisi panas.

3. Simpan tahu di tempat tertutup dan kedap udara (akan lebih baik dilengkapi dengan
pendingin). Dengan proses ini, tahu taqwa dapat bertahan selama 3 hingga 4 hari.

4. Setelah dikeluarkan dari tempat penyimpanan dengan batasan waktu yang ada, sebelum dimakan, cuci atau rendam tahu dengan menggunakan air panas. Setelah itu, disiram ulang dengan air hangat, tiriskan dan tahu siap untuk disantap.

Demikian, sekilas mengenai jajanan tahu takwa khas Kota Kediri. Semoga bisa menjadi referensi dan tambahan wawasan, bagi siapa saja yang mungkin menginginkan merasakan kenikmatannya. Atau jika memang anda berkeinginan membeli, sementara posisi anda berada diluar Kota Kediri, pojok jajan online siap melayani anda. Hubungi kami di (0354) 912 4465 atau melalui email ke tumbasjajan@gmail.com untuk proses pemesanan.

1 komentar:

Camilan Tradisional mengatakan...

Kirim gan... hehhehe

Posting Komentar